Kampung Gembira Gembrong mengubah wajah kawasan tersebut menjadi lebih tertata. Namun, kini kegembiraannya kian memudar.

Kebutuhan hunian di Indonesia sangat besar. Kekurangan rumah mencapai 12,71 juta unit, sedangkan laju pertumbuhan keluarga baru mencapai 700.000-800.000 keluarga per tahun.

Upaya mempermudah akses warga terhadap hunian layak dapat ditempuh pemerintah dengan mengembangkan skema hunian vertikal sewa yang layak dan terjangkau.

Program penataan permukiman di Jakarta yang sudah bergulir sejak puluhan tahun belum jua mampu meningkatkan akses rumah tangga Ibu Kota terhadap hunian layak.

Begitu pandemi melandai, perjumpaan kembali penting. Urusan berburu hunian di Jakarta kembali pelik.

Warga Kebon Bayam merasa menjadi korban. Apakah mereka korban dari janji politik atau korban dari pembangunan yang kerap tak berkesinambungan?

”Co-residence” merupakan cara bertinggal dalam sebuah rumah lintas generasi untuk saling memberikan dukungan sosial dan finansial. Namun, harus ada jaminan kepastian status kepemilikan rumah dan kenyamanan bermukim.

Penyediaan hunian terjangkau di Jakarta memang tidak mudah. Dibutuhkan penyesuaian dan keberagaman program agar kebijakan pemenuhan hunian layak tepat sasaran.