Kampung Gembira Gembrong, Jakarta Timur, mengubah wajah kawasan yang dulunya kumuh dan sesak oleh pemukiman warga menjadi permukiman yang penuh warna dan berhias mural beraneka rupa. Namun, kini keadaannya perlahan memudar seolah menggambarkan kondisi warganya saat ini.
Sugianto (55) duduk termenung di warungnya menunggu pembeli datang. Sesekali ia menyeruput kopinya sembari membakar sebatang rokok. Jika ada pembeli datang, ia tidak segan mengajak berbincang. Sang istri, Warinah (65), selalu siap menyediakan makanan atau minuman yang dipesan pembeli.