Peliknya Memiliki Hunian di Kawasan Megapolitan Jakarta
Terbatasnya ketersediaan lahan membuat harga tanah dan rumah di Jakarta menjadi sangat mahal. Akibatnya, muncul ketimpangan kepemilikan hunian yang tak mudah untuk diatasi.
Pancaran kemewahan Jakarta tak selalu selaras dengan kehidupan warganya. Di balik gedung-gedung tinggi tersembunyi jutaan rumah tangga yang belum memiliki tempat tinggal pribadi. Merujuk data Badan Pusat Statistik tahun 2022, tercatat hanya 56,13 persen rumah tangga yang memiliki rumah. Angka ini naik cukup tinggi hingga lebih dari 7 persen dari posisi tahun sebelumnya (2021) yang masih 48,48 persen.
Kendati demikian, setinggi apa pun peningkatan kepemilikan rumah di Jakarta tetap belum mampu menghilangkan โprestasiโ DKI Jakarta sebagai provinsi dengan tingkat kepemilikan hunian terendah di Indonesia. Dibandingkan rata-rata nasional, angka kepemilikan rumah di Jakarta terpaut jauh. Pada tahun 2022, rata-rata kepemilikan rumah secara nasional mencapai 83,99.