Kehadiran galeri foto yang representatif diperlukan untuk meningkatkan wawasan seni fotografi bagi masyarakat Indonesia.

Ajang Salon Foto Indonesia telah mencatat bagaimana fotografi berkembang di Indonesia, mulai era analog hingga digital.

Penggabungan fotografi dan ”image generator” AI tetap membutuhkan kreativitas manusia. AI bukan ancaman, tetapi peluang.

Praktik ”phototherapy” menggunakan foto-foto sebagai sarana untuk menggali aspek psikologis sang fotografer.

Fotografi dapat dipakai untuk menjelajahi, memahami, dan merespons ragam aspek kehidupan manusia dalam konteks sosial.

Foto bisa menjadi refleksi bahwa unsur proksemik, faktor budaya, akan menentukan apa yang akan mereka foto.

Memanggil memori masa kecil menjadi karya fotografi mengantarkan M Fajar Apriyanto meraih gelar doktor.

Foto yang dipadukan dengan narasi dapat menjadi alat perubahan sosial. Foto juga bisa menjadi sarana untuk membela kaum yang lemah. Jacob A Riis membuktikannya.