FotografiKlinik Foto”Riis Photographs”, ”Social...
ARSIP IRWANDI

”Riis Photographs”, ”Social Uplift” Amerika, dan Fungsi Fotografi sebagai Dokumen Sosial

Foto yang dipadukan dengan narasi dapat menjadi alat perubahan sosial. Foto juga bisa menjadi sarana untuk membela kaum yang lemah. Jacob A Riis membuktikannya.

Oleh
IRWANDI
· 1 menit baca

Selain sebagai medium perekam obyek dalam dimensi teknis, fotografi mulai memainkan peran sosialnya sejak abad ke-19. Melalui the man behind the gun atau para fotografer, kondisi sosial di dunia kita didokumentasikan dengan berbagai tujuan. Tentu, selain mendokumentasikan fenomena sosial fotografi, fotografer dan pemegang kepentingan yang terkait memiliki peran dalam proses perubahan sosial. Fotografi tak terbantahkan sebagai medium yang memiliki daya dobrak untuk mewujudkan perubahan sosial.

Kita bisa mengambil contoh di satu kasus sejarah di Amerika yang ditulis oleh Robert Hirsch dalam buku Seizing the Light: A Social & Aesthetic History of Photography. Pada akhir abad ke-19, jutaan imigran Eropa berbondong-bondong ke Amerika untuk mencari kehidupan yang lebih baik ketimbang menjadi korban depresi ekonomi akibat perang saudara.

Salah satu dari mereka yang mengadu nasib ke Amerika adalah Jacob A Riis (1849-1914). Setelah mengalami kondisi yang tidak mengenakkan, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di sebuah biro berita New York tahun 1873. Pada 1877, Riis menjadi seorang reporter polisi di Mulberry Bend, distrik kumuh di East Side, sebuah kawasan yang memiliki 1 juta penduduk yang tinggal di 37.000 bangunan apartemen pengap, gelap, dan tidak higienis. Di tempat itu juga ada ribuan anak gelandangan mencari kehidupan dan bertahan, dengan membentuk geng kriminal.

Memuat data...
Memuat data...