Merasakan kepuasan dalam hubungan sosial kini tidak hanya dengan cara tradisional. Media sosial juga bisa berkontribusi.

Orang-orang cenderung tertarik atau akrab dengan orang lain yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Peneliti menyatakan hal ini berhubungan dengan ”self-essential reasoning”.

Sesekali menanyakan kabar teman, mendengarkan mereka, dan saling berbagi kabar diasosiasikan dengan kebahagiaan. Hal tersebut rupanya membantu seseorang mengelola stres.

Otak merupakan pusat menilai dan mengambil keputusan. Para peneliti mempelajari kaitan pengambilan keputusan dengan kegairahan. Ilmuwan juga mengidentifikasi sel saraf yang membantu memprediksi pikiran orang lain.

Sama halnya kebutuhan dasar untuk makan, demikian pula kebutuhan dasar untuk koneksi sosial, berinteraksi dengan orang lain. Jika tidak terpenuhi, lama-lama tangki bahan bakar sosial kita akan kosong.