Mengisi ”Tangki Bahan Bakar” Sosial di Masa Pandemi

Sama halnya kebutuhan dasar untuk makan, demikian pula kebutuhan dasar untuk koneksi sosial, berinteraksi dengan orang lain. Jika tidak terpenuhi, lama-lama tangki bahan bakar sosial kita akan kosong.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Pengunjung sebuah mal di Jakarta Selatan menikmati menu makanan di kafe, Rabu (4/6/2018). Bertemu teman untuk sekadar mengobrol atau makan bersama menjadi kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial.

Pembatasan sosial untuk memutus rantai penularan Covid-19 membuat kebutuhan untuk terhubung dengan orang lain, seperti berkumpul dengan keluarga, teman, atau tetangga, tidak dapat terpenuhi. Kondisi ini bisa berdampak pada rasa sepi, bosan, jenuh, bahkan stres.

Penelitian terbaru yang dilakukan Shira Gabriel, Guru Besar Psikologi di Sekolah Tinggi Seni dan Sains Universitas Buffalo, Amerika Serikat, dan tim menunjukkan, kita tetap dapat memenuhi kebutuhan akan koneksi sosial tersebut tanpa harus melibatkan orang lain. Menonton film di televisi atau perangkat komunikasi canggih, membaca buku, bahkan memasak dapat memuaskan kebutuhan kita akan koneksi sosial.