Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
cerpen-sabtu
Dulu, kukira ayah terlambat menyelesaikan makan karena asyik bercerita. Ada-ada saja yang diceritakan ayah pada emak. Seakan cerita-cerita itu menjadi ulam makan bagi ayah.
Bagikan
Makan Tak Boleh Beremah
Dulu, kukira ayah terlambat menyelesaikan makan karena asyik bercerita. Ada-ada saja yang diceritakan ayah pada emak. Seakan cerita-cerita itu menjadi ulam makan bagi ayah.
Sastra
·
Buaian Rahim Patriarki
Nak, aku telah gagal. Gagal sebagai bapak. Aku tidak pernah tau seberapa rasa sakit yang telah kau pendam dari semenjak kepergian istriku sepuluh tahun lalu.
Sastra
·
Anjing-anjing Liar di Makkah
Baru kali ini ia melihat anjing liar di kawasan Syisyah. Ingin ia menghalau anjing-anjing liar itu agar memberi jalan baginya untuk cepat pulang ke rumah, tetapi nalarnya lebih berat menimbang ketidaksetujuan.
Sastra
·
Tamu Istimewa
Sahabat lamanya yang kini menjadi konglomerat segera datang ke kampung dan akan berjumpa dengan dirinya yang miskin.
Sastra
·
Perajin Kata
Cemeeh yang sebenarnya bukan benar-benar cemeeh, tapi kesudahannya betul-betul merasuk ke dalam pikiran, kemudian membatu dalam hatinya.
Sastra
·
Iklan
Malam Panjang Alina
Kerumunan orang dengan beragam aktivitas berangsur bubar, berganti lalu-lalang yang tak tentu arah. Semua langkah kaki tampak gegas dan terburu-buru, seperti sedang mengejar atau dikejar sesuatu.
Sastra
·
Lonceng Gereja
Dalam perjalanan pulang, kepala Herman dipenuhi oleh bayangan sosok istri dan anaknya.
Sastra
·
Benda dalam Tas Rajutan Rosa
”Kamu tidak percaya? Dia tetanggaku. Namanya Rosa. Dia terkenal sangat...”
Sastra
·
Api di Glodok
Hampir setiap hari massa berkumpul di depan Gedung DPR/MPR. Mereka menyuarakan suara yang sama, menuntut reformasi dan Soeharto turun.
Sastra
·
Pisang Kembar
Pikirannya dibayangi kata-kata ibunya agar tidak makan pisang kembar. Ia khawatir anaknya akan lahir kembar sebagaimana pisang itu.
Sastra
·
Lihat Lainnya
Iklan