Budidaya lobster di Indonesia dinilai masih tertinggal dibandingkan Vietnam. Benih bening lobster asal Indonesia selama ini banyak dipasok ke Vietnam.

Bertambahnya minat masyarakat untuk mengonsumsi lobster menjadi peluang bagi budidaya lobster di Tanah Air.

Tata kelola penangkapan benih dan budidaya lobster perlu dioptimalkan agar memberikan hasil yang maksimal.

Ekspor benih bening lobster mengancam keberlanjutan usaha pengembangan budidaya lobster di dalam negeri.

Budidaya lobster Indonesia menunggu unjuk gigi. Butuh teknologi tepat untuk mewujudkan keinginan itu bermanfaat bagi banyak orang. Teknologi keramba jaring apung (KJA) ”submersible” diharapkan jadi salah satu solusinya.

Pemerintah diminta segera menerapkan peta jalan budidaya lobster dan menyusun standar budidaya yang tepat bagi pelaku budidaya lobster dalam negeri. Indonesia diharapkan tidak kehilangan momentum kebangkitan lobster.

Pemerintah mengatur kuota tangkapan dan lokasi penangkapan benih lobster. Aturan itu diharapkan memberikan kepastian hukum bagi usaha dan meningkatkan pengawasan untuk menekan pelanggaran.

Pemerintah menerbitkan regulasi yang melarang ekspor benih bening lobster untuk tujuan pengembangan budidaya lobster di dalam negeri. Perlu peta jalan budidaya agar Indonesia bisa menjadi pemain utama dan berdaya saing.