logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊProgram Budidaya Lobster...
Iklan

Program Budidaya Lobster Lamban

Komitmen pemerintah untuk mengembangkan budidaya lobster di Tanah Air masih diragukan. Langkah strategis dan detail diperlukan untuk mempercepat pengembangan budidaya lobster.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mvyfs2QJWxZ90_-M-uQi4GemJ3w=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F8673eb79-e600-4474-8438-9c9543b566df_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Bahar (47), Ketua Kelompok Nelayan Bintang Fajar, menunjukkan salah satu lokasi keramba pengembangan lobster milik salah satu anggotanya di Desa Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (15/12/2019). Nelayan budidaya lobster di wilayah ini terkendala sulitnya bibit dan kurangnya perhatian pemerintah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah diminta fokus menggarap program prioritas di sektor kelautan dan perikanan. Program pengembangan budidaya lobster yang digadang menjadi salah satu program prioritas dinilai hingga kini masih jalan di tempat.

Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ada tiga komoditas unggulan budidaya yang fokus digarap sebagai bagian program terobosan KKP periode 2020-2024. Tiga komoditas unggulan itu adalah udang, lobster, dan rumput laut. Target produksi lobster tahun 2021 berdasarkan Rencana Aksi Budidaya Lobster 2020-2024 sebanyak 2.396 ton.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan