Gelombang stimulus digelontorkan untuk mengungkit ekonomi. Ekosistem pemacu penguatan struktur perbankan nasional juga disiapkan.

BI akan mendorong penurunan suku bunga kredit melalui pengawasan dan komunikasi publik atas transparansi suku bunga perbankan bersama Otoritas Jasa Keuangan.

BI mendorong pemulihan ekonomi tahun depan melalui ”satu prasyarat dan lima strategi”. Adapun OJK bersama TPKAD menelurkan program ”Kredit Lawan Rentenir” dan temu bisnis.

Penyesuaian suku bunga kredit juga akan mempertimbangkan kondisi pasar dan aspek kompetitif. Pada periode saat ini, pertumbuhan kredit masih bergantung pada permintaan.

Beberapa faktor perlu jadi pertimbangkan Bank Indonesia (BI) sebelum memanfaatkan ruang terbatas pelonggaran moneter, terutama inflasi global serta aktivitas ekonomi dalam negeri.

Kebijakan penurunan suku bunga akan lebih terasa bermanfaat bagi sektor riil ketika diintegrasikan dengan bantuan modal kerja bagi pelaku usaha. Jika pelaku usaha mendapat bantuan modal, bunganya pun harus murah.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 15-16 Juli 2020 memutuskan untuk kembali memangkas BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen. Tujuannya adalah mendorong percepatan pergerakan ekonomi.

Bank Indonesia memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.