logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บMeski Bunga Acuan Rendah,...
Iklan

Meski Bunga Acuan Rendah, Transmisi Masih Berjalan Lambat

BI akan mendorong penurunan suku bunga kredit melalui pengawasan dan komunikasi publik atas transparansi suku bunga perbankan bersama Otoritas Jasa Keuangan.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oLmWNN9LDrtj76qFpMNnfHwOoO4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F77f26583-1e64-461d-bc48-ed23fefc18d7_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Nasabah antre untuk mendapat pelayanan di Bank Mandiri Cabang Supomo, Tebet, Jakarta, Jumat (30/10/2020). Sebanyak 133 kantor cabang Bank Mandiri beroperasi secara bergiliran untuk memberikan layanan perbankan, seperti setoran pembelian BBM, layanan kas terbatas, penggantian buku tabungan, pembukaan blokir, dan cetak mutasi rekening.

JAKARTA, KOMPAS โ€”Posisi suku bunga acuan Bank Indonesia yang ada di level terendah dalam sejarah belum berdampak signifikan terhadap penurunan suku bunga perbankan. Bank sentral berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan proses transmisi suku bunga acuan ke suku bunga perbankan berjalan baik.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 16-17 Desember 2020 memutuskan mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 3,75 persen. BI juga memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga penempatan dana rupiah (deposit facility) sebesar 3 persen dan suku bunga penyediaan dana rupiah (lending facility) sebesar 4,5 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan