Menu
Cari
Berlangganan
Masuk
Mobile App
Reward
Kompas Hari Ini
Baru
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
Bahruddin
Konsep etis CSR dan masyarakat sipil menjadi ”hipokrit” karena praktik lancung tata kelola CSR yang terus berulang, bahkan semakin meluas.
Bagikan
Buruk Rupa ”Kebaikan”
Konsep etis CSR dan masyarakat sipil menjadi ”hipokrit” karena praktik lancung tata kelola CSR yang terus berulang, bahkan semakin meluas.
Opini
·
14 Januari 2025 · 07:05 WIB
Kasus Gagal Ginjal Akut dan Reformasi Praktik Regulasi
Malapetaka di Kanjuruhan dan gagal ginjal akut merupakan kombinasi antara eksistensi golongan yang pura-pura mematuhi regulasi dan ketidakmampuan regulator untuk mendeteksi pelanggaran.
Opini
·
23 November 2022 · 09:00 WIB
Membangun “Jembatan” Akademisi dan Praktisi
Tugas perguruan tinggi bukan sekadar mengajarkan keterampilan saat ini, melainkan juga membangun kajian akademik untuk mempersiapkan mahasiswa mampu menganalisis dan mempersiapkan solusi masalah pada masa mendatang.
Opini
·
13 Juni 2022 · 09:00 WIB
Bahruddin Mencetak Petani yang Berdaulat
Bahruddin atau yang biasa disapa Kang Din berusaha membantu mewujudkan petani di Jawa Tengah. Caranya, ia merintis pendirian Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah atau SPPQT.
Sosok
·
9 Mei 2022 · 19:23 WIB
Kebijakan Berbasis Bukti di Musim Pandemi
Kebijakan berbasis bukti mempermudah pemerintah mengomunikasikan proses kebijakan yang kompleks ke publik. Saat ini, publik mengharapkan penjelasan rasional untuk setiap kebijakan yang diambil pemerintah.
Opini
·
19 Agustus 2021 · 10:00 WIB
Iklan
Bahruddin, Sang Penggerak Pendidikan yang Memerdekakan
Bahruddin (54) meyakini, konsep pendidikan yang berbasis konteks kehidupan, berpusat pada anak, dan menghargai keberbagaian jenis kecerdasan anak ialah segala-segalanya. Lewat Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah, ia memerdekakan anak-anak yang didampinginya untuk berkreasi.
Sosok
·
21 Mei 2019 · 02:16 WIB
Iklan