SOSOK
Bahruddin Mencetak Petani yang Berdaulat
Bahruddin atau yang biasa disapa Kang Din berusaha membantu mewujudkan petani di Jawa Tengah. Caranya, ia merintis pendirian Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah atau SPPQT.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F05%2F09%2F87c5518a-ca71-449d-832c-86c1ed761895_jpg.jpg)
Bahruddin alias Kang Din berdiri di depan gedung Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT) di Desa Kalibening, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2022), siang. Kang Din merintis pendirian Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah atau SPPQT guna membangun kedaulatan suara petani di Jawa Tengah dan mendirikan KBQT yang merupakan sekolah alternatif bagi anak petani.
Suara petani sering kali tidak didengar dalam pembuatan kebijakan. Atas dasar itu, Bahruddin alias Kang Din (57) merintis Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah (SPPQT) di Jawa Tengah agar suara petani bisa didengar.
SPPQT berdiri tahun 1999, tak lama setelah Reformasi terjadi. Awalnya, Kang Din mendirikan Petani Berkah Alam (Al-Barokah) di Desa Kalibening, Salatiga, Jawa Tengah. Pertemuan dengan petani lainnya mencetuskan ide untuk membuat serikat dengan 13 paguyuban di desa-desa yang ada di Salatiga, Semarang, dan Magelang. Lahirlah SPPQT.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul " Mencetak Petani yang Berdaulat".
Baca Epaper Kompas