Menu
Cari
Mobile App
Kirim Opini
Kompaspedia
Gerai
Institute
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
badak
Kelahiran bayi badak sumatera dari ibu badak bernama Ratu pada (30/9/2023) di Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional Way Kambas menjadi berita bahagia untuk masyarakat Indonesia.
Bagikan
Di Balik Kelahiran Bayi Badak Sumatera, Harapan Meretas Ancaman Punah
Kelahiran bayi badak sumatera dari ibu badak bernama Ratu pada (30/9/2023) di Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional Way Kambas menjadi berita bahagia untuk masyarakat Indonesia.
Video
路
Penelitian Badak Sumatera Minim, Satwa Langka Ini Terancam Fragmentasi
Aceh menjadi harapan besar bagi Indonesia dalam upaya menyelamatkan populasi badak sumatera. Keberadaan badak sumatera di dalam ekosistem Leuser memberikan peluang besar untuk diselamatkan.
Nusantara
路
Setelah 8 Kali Keguguran Akhirnya Rosa Melahirkan Bayi Betina
Senin (24/3/2022) Keluarga Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Waykambas, mendapat anggota baru, seekor badak betina. Bayi badak ini lahir hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan badak betina bernama Rosa.
Video Berita
路
Efforts to Save the Sumatran Rhino
Sumatran rhinos are one of five rhinoceros species in the world. These rhinos are the smallest, reaching a height of 120-145 centimeters and a length of up to 250 cm, and are also known as hairy rhinos.
English
路
Populasi Kurang dari 100 Individu, Suaka Badak Sumatera Dibangun di Aceh Timur
Pembangunan suaka badak di Aceh Timur tidak jauh berbeda dengan suaka badak di Way Kambas, Lampung. Diharapkan, keberadaan dua suaka ini dapat memperkuat proteksi badak di Indonesia.
Desk
路
Iklan
Kawasan Konservasi Jadi Benteng Pelestarian Satwa
Penanganan konflik manusia dan satwa di Sumatera salah satunya bisa dilakukan dengan menjaga kawasan konservasi. Kawasan ini jadi tumpuan pelestarian satwa.
Nusantara
路
Berjibaku Cegah Konflik Satwa dan Manusia
Kompleksitas penanganan konflik manusia dan satwa membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Tanpa penanganan yang komprehensif, konflik bakal terus berulang.
Nusantara
路
Jejak Panjang Konflik Manusia-Satwa di Sumatera
Konflik manusia dan satwa di Sumatera berlangsung sejak bertahun-tahun silam. Harian Kompas pertama kali melaporkan konflik manusia dan satwa pada 30 Juni 1967.
Nusantara
路
Konflik Tiada Akhir Manusia dan Satwa di Sumatera
Persoalan konflik manusia dan satwa di Sumatera tak terlepas dari degradasi hutan yang menjadi habitat satwa. Tercatat deforestasi di Sumatera tahun 2016-2017 mencapai 127.223 hektar atau hampir dua kali luas Jakarta.
Nusantara
路
Kepunahan Hayati Kian Cepat
Nusantara
路
Lihat Lainnya
Iklan