logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊObat Ilegal Marak Beredar...
Iklan

Obat Ilegal Marak Beredar secara Daring, Pengawasan BPOM Perlu Diperkuat

Pengawasan obat dan makanan semakin diperkuat untuk memastikan mutu dan keamanan produk yang beredar di masyarakat. Untuk itu, penguatan fungsi BPOM diperlukan dari hulu sampai hilir.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FtYceH47Rnw2ycu2rozmZxXqGJw=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fc93c7728-5377-45b4-b7b5-6cce57398b3e_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Lokasi gudang penyimpanan produk kosmetik, obat tradisional, dan produk pangan olahan ilegal PT Boxme Fulfillment Center, Sunter, Jakarta Utara, yang disegel penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Badan Pengawas Obat dan Makanan, Selasa (10/12/2019). Puluhan ribu barang kosmetik, obat tradisional, dan pangan olahan ilegal yang disita tersebut senilai lebih dari Rp 53 miliar. Pelaku diduga melakukan kejahatan peredaran barang-barang ilegal itu dengan modus melalui jasa pengiriman kurir dan penjualan melalui daring.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengawasan obat dan makanan semakin diperkuat untuk memastikan mutu dan keamanan produk yang beredar di masyarakat. Untuk itu, penguatan fungsi Badan Pengawas Obat dan Makanan diperlukan sejak penetapan standardisasi, pemberian izin edar, hingga pengawasan peredaran di masyarakat.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menyampaikan, pengendalian aspek keamanan, mutu, serta khasiat produk obat dan makanan harus dilakukan secara komprehensif dalam satu kesatuan siklus mata rantai peredaran produk. Siklus itu mulai dari perizinan, pembinaan, pengawasan, hingga penindakan.

Editor:
khaerudin
Bagikan