logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAliran Modal Asing Pertebal...
Iklan

Aliran Modal Asing Pertebal Ketahanan Ekonomi RI

Defisit Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan III-2019 membaik dari triwulan II-2019. Kendati membaik, defisit neraca transaksi berjalan perlu diwaspadai karena masih pada kisaran 2,7 persen dari PDB.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HTT4P13MFm4LNLG5sUhB7z-kwsI=/1024x623/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20140903SETN.jpg
Kompas/Iwan Setiyawan

Ilustrasi. Pemantauan perdagangan surat utang (obligasi) di dealing room Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (3/9/2014). Pemerintah menerbitkan surat berharga syariah negara atau sukuk global sebesar 1,5 miliar dollar AS untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang positif meningkatkan daya tarik pasar keuangan Tanah Air. Derasnya aliran dana, baik yang masuk ke instrumen portofolio maupun yang berbentuk penanaman modal asing langsung, mempertebal ketahanan ekonomi dalam negeri dari pelambatan ekonomi global.

Meskipun begitu, Indonesia masih harus mewaspadai defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III-2019. Kendati defisit neraca transaksi berjalan membaik, hal itu lebih karena faktor penurunan impor minyak dan gas bumi (migas), bukan lantaran peningkatan kinerja ekspor yang signifikan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan