Iklan
Perempuan Hujan
Ada yang bilang, perempuan itu hanya orang biasa. Janda yang ditinggal mati suaminya yang kena serangan jantung. Frustrasi. Lalu penyakit jiwa menggerayanginya. Ia pun meninggalkan rumah dan anak-anaknya. Mengembara.
Kami tak tahu siapa nama perempuan itu. Kami lebih suka menyebutnya Perempuan Hujan. Sebab, ia selalu datang ke kota kami setiap bulan yang penuh hujan. Ia selalu membawa cerita. Atau kisah-kisah apa saja yang membuat hati kami tergetar.
Alat musik dari logam, kayu, dan bambu tak pernah lepas dari dirinya. Juga gendang dan rebana. Suaranya yang merdu berpadu dengan nada yang mengalir berirama menimbulkan getaran yang merayap ke dalam sukma kami.