logo Kompas.id
โ€บ
Sastraโ€บAnak Bajang Mengayun Bulan...
Iklan

Anak Bajang Mengayun Bulan (Bagian 131)

Sukrosono seakan tak ingin terbebani lagi dengan apa saja yang pernah ia miliki. Ia tak ingin mempunyai apa-apa lagi.

Oleh
Sindhunata
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jbSz-MnNpoJpWucNERd9JVd-fMU=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F26%2F1e96ac6a-f70c-4f23-8ceb-1dfb08bdf2c6_jpg.jpg

โ€Sumantri, ketahuilah, dia adalah raksasa yang telah menyelamatkan hidupku,โ€ kata Dewi Citrawati. Sambil berkata demikian, terputarlah kembali masa lalunya. Dan pada lelaki di hadapannya, ia pun bercerita tentang kisah ketika sebagai Dewi Sri sebelum ia menitis ke Dewi Citrawati. Ia adalah dewi cantik, yang harus menitis di dunia. Sebelum ia menemukan siapa yang harus dititisinya, ia harus menyembunyikan dirinya. Kendati sudah menyembunyikan diri, tak urung banyak juga yang mengejarnya, karena ia tetap tidak dapat menyembunyikan kecantikannya. Ia menyamar menjadi Dewi Tunjung Biru, ketika ia dikejar-kejar raksasa Kaladaru. Pada saat itulah ia bertemu dengan seorang raksasa kecil yang mau menolongnya. Ia melihat raksasa kecil itu begitu baik hati, dan ia merasa aman dalam lindungannya. Kemudian Kaladaru mengetahui juga tempat persembunyiannya. Ia pasti jatuh ke pelukan Kaladaru, jika tak ada raksasa kecil itu di sampingnya. Akhirnya Kaladaru binasa digigit dengan taring raksasa kecil itu.

Ikuti Cerita Bersambung di Rubrik Sastra:

Editor:
MARCELLUS HERNOWO
Bagikan