logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMelacak Asal Muasal Senjata...
Iklan

Melacak Asal Muasal Senjata dalam Perang Gaza

Pasokan senjata dari sejumlah negara ke Israel dan Hamas turut berperan dalam mengobarkan api pertempuran di Gaza.

Oleh
YULIUS BRAHMANTYA PRIAMBADA
Β· 1 menit baca
Pengangkut personel lapis baja (APC) Puma tentara Israel bergerak dalam kolom dekat perbatasan Gaza di Israel selatan pada 14 Oktober 2023. Ribuan orang, baik Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023 setelah militan Hamas Palestina memasuki Israel dalam sebuah serangan. Serangan mendadak itu membuat Israel menyatakan perang terhadap Hamas di daerah kantong Jalur Gaza pada 8 Oktober.
AFP/ARIS MESSINIS

Pengangkut personel lapis baja (APC) Puma tentara Israel bergerak dalam kolom dekat perbatasan Gaza di Israel selatan pada 14 Oktober 2023. Ribuan orang, baik Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023 setelah militan Hamas Palestina memasuki Israel dalam sebuah serangan. Serangan mendadak itu membuat Israel menyatakan perang terhadap Hamas di daerah kantong Jalur Gaza pada 8 Oktober.

Perang Gaza telah berlangsung selama 48 hari tanpa henti. Kesepakatan jeda pertempuran yang diraih antara Hamas dan Israel di Qatar melahirkan secercah harapan perdamaian. Diperlukan upaya ekstra untuk menciptakan perdamaian yang lebih permanen. Salah satunya dengan menghentikan keran aliran senjata ke area konflik.

Sejak 7 Oktober hingga 22 November 2023, sedikitnya 15.700 jiwa tewas dan 40.431 lainnya luka-luka sebagai korban pertempuran antara Israel dan Hamas. Pihak Palestina menanggung sekitar 92 persen dari total korban tewas dan 86 persen untuk korban luka-luka. Israel menanggung 8 persen korban tewas dan 12 persen korban luka-luka lainnya. Sebagian korban dari pihak Israel ini merupakan warga negara asing.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan