logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPersaingan Lebih Ketat,...
Iklan

Persaingan Lebih Ketat, Transaksi Mencurigakan di Pilkada 2024 Diperkirakan Tinggi

Persaingan ketat dan pembatasan sumbangan kampanye memunculkan transaksi mencurigakan di ruang gelap dalam pilkada.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 0 menit baca
Warga melintasi baliho ajakan tolak politik uang dalam Pemilu 2024 yang dipasang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga melintasi baliho ajakan tolak politik uang dalam Pemilu 2024 yang dipasang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS – Ketatnya kontestasi politik lokal dan batasan sumbangan dana kampanye yang rendah membuat potensi munculnya transaksi mencurigakan dalam Pilkada 2024 semakin tinggi. Sinergi antara penyelenggara pemilu dengan aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti temuan awal transaksi mencurigakan mesti diperkuat demi menciptakan pilkada yang jujur dan adil.

Pengajar Hukum Pemilu di Universitas Indonesia, Titi Anggraini, mengatakan, transaksi mencurigakan selama pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang ditemukan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berpotensi juga terjadi saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Bahkan, potensi transaksi mencurigakan di luar rekening khusus dana kampanye saat pilkada diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pemilu.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan