Jelang Pemilu 2024, Politisi Perlu Tumbuhkan Keadaban Publik di Ruang Digital
Sikap santun dan saling menghormati antarpolitisi di ruang digital perlu dibangun untuk menumbuhkan keadaban publik. Tujuannya untuk mencegah politisasi politik identitas.
JAKARTA, KOMPAS - Politisi perlu menumbuhkan keadaban publik di ruang digital menjelang Pemilihan Umum 2024. Keadaban publik berupa tindakan dan perilaku yang menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain itu penting guna mencegah terulangnya kembali penggunaan strategi politik identitas untuk mengaget suara pemilih seperti pada pemilu sebelumnya.
Berdasarkan publikasi Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia pada 2019 yang berjudul "Mengelola Politik Identitas dalam Pemilu 2019", terdapat tiga tren kampanye politik identitas pada pemilu tahun itu. Pertama, narasi politik identitas, terutama agama, yang dikapitalisasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagian besar merupakan residu pertarungan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Kedua, politisasi isu identitas menguat karena Pilpres 2019 menghadirkan calon presiden yang sama dengan Pilpres 2014.