logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPasokan Amunisi dari Aparat ke...
Iklan

Pasokan Amunisi dari Aparat ke KKB Perpanjang Siklus Kekerasan di Papua

Dugaan adanya oknum anggota TNI memasok amunisi kepada pihak yang berafiliasi dengan kelompok kriminal bersenjata di Papua mesti ditelusuri dan ditindaklanjuti.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar/Edna C Pattisina
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n8ooVsbQUqkym0ihayxmJFDt3_c=/1024x594/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210616SET_DBB-MULIA-F_1623870260.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Aparat Polri bersenjata patroli di sekitar Pasar Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Jumat (18/11/2011).

JAKARTA, KOMPAS β€” Dugaan adanya oknum anggota TNI memasok amunisi kepada pihak yang berafiliasi dengan kelompok kriminal bersenjata di Papua mesti ditelusuri dan ditindaklanjuti. Tidak hanya karena merupakan pelanggaran pidana, tetapi juga kasus tersebut dapat berdampak pada makin panjangnya siklus kekerasan di tanah Papua.

Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri, ketika dihubungi, Kamis (21/10/2021), berpandangan, dugaan penjualan amunisi oleh oknum anggota TNI merupakan bentuk penyimpangan. Lebih dari itu, hal semacam itu akan berdampak pada penyelesaian masalah keamanan di Papua.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan