Serangan Siber terhadap Aktivis Antikorupsi Terus Terjadi
SAFEnet menyebutkan, serangan siber terhadap sejumlah aktivis antikorupsi masih terus terjadi. Serangan dinilai sebagai bentuk ancaman pada demokrasi sehingga kepolisian seharusnya segera mengusutnya.
JAKARTA, KOMPAS β Serangan siber terhadap sejumlah aktivis antikorupsi masih terus terjadi. Pelaku serangan ditengarai lebih kompeten daripada peretas yang pernah ditemui pada kasus-kasus serupa sebelumnya. Tak hanya itu, peretasan juga ditengarai sudah dipersiapkan dengan matang. Sejumlah pihak pun terus mendesak aparat kepolisian untuk mengusut dugaan peretasan tersebut.
Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Damar Juniarto mengatakan, hingga Kamis (20/5/2021) siang, serangan siber terhadap sejumlah aktivis antikorupsi yang hadir saat jumpa pers Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin lalu, terus terjadi.