logo Kompas.id
β€Ί
Pemiluβ€ΊPorsi Keterwakilan Perempuan...
Iklan

Porsi Keterwakilan Perempuan di KPU dan Bawaslu Disoal

Dari tujuh calon anggota KPU yang dipilih Komisi II DPR hanya satu yang merupakan perempuan. Begitu di Bawaslu, dari lima calon yang dipilih, hanya satu perempuan.

Oleh
RINI KUSTIASIH
Β· 1 menit baca
Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, menyampaikan visi dan misi di depan anggota Komisi II DPR saat uji kelayakan dan kepatutan (<i>fit and proper test</i>) calon anggota KPU dan Bawaslu masa jabatan 2022-2027 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/2/2022).
HENDRA A SETYAWWN

Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, menyampaikan visi dan misi di depan anggota Komisi II DPR saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota KPU dan Bawaslu masa jabatan 2022-2027 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/2/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat telah menyelesaikan proses seleksi dengan memilih tujuh calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan lima calon komisioner Badan Pengawas Pemilu 2022-2027 pada Kamis (17/2/2022) dini hari. Namun, komposisi calon anggota penyelenggara pemilu terpilih belum memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan serta belum mencerminkan representasi kewilayahan.

Dari tujuh calon anggota KPU terpilih, hanya satu yang merupakan perempuan, yakni Betty Epsilon Idroos. Enam anggota lain, yakni Hasyim Asy'ari, Mochamad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz, adalah laki-laki. Begitu pula calon anggota Bawaslu yang dipilih, hanya satu perempuan, yakni Lolly Suhenti. Empat lainnya laki-laki, yakni Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono, dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan