logo Kompas.id
OpiniKebohongan Publik atau...
Iklan

Kebohongan Publik atau Pembohongan Publik?

Frasa ”kebohongan publik” sering digunakan dengan makna yang keliru. Bagaimana dengan ”pembohongan publik”?

Oleh
RETMAWATI/NUR ADJI
· 0 menit baca
Kaus sebagai sarana kampanye antihoaks atau berita bohong dikenakan jajaran pejabat Polda Metro Jaya saat mendeklarasikan gerakan antihoaks di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018. Berita hoaks merupakan salah satu contoh kasus pembohongan publik.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Kaus sebagai sarana kampanye antihoaks atau berita bohong dikenakan jajaran pejabat Polda Metro Jaya saat mendeklarasikan gerakan antihoaks di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018. Berita hoaks merupakan salah satu contoh kasus pembohongan publik.

Frasa kebohongan publik dan pembohongan publik jamak kita temukan dalam pemberitaan di media cetak dan elektronik. Namun, kedua gabungan kata itu terkadang masih digunakan dengan tidak tepat.

Kata kebohongan dan pembohongan berasal dari kata dasar bohong. Kedua kata itu merupakan kata jadian setelah masing-masing mendapatkan imbuhan ke-an dan pe-an. Pengimbuhan dengan ke-an dan pe-an akan menyebabkan kata yang diimbuhinya memiliki makna baru.

Editor:
ALBERTUS SUBUR TJAHJONO
Bagikan