Bertaburan, Bertaburkan, Bertabur
Kata ”bertaburan”, ”bertaburkan”, dan ”bertabur” masih sering keliru digunakan dalam berbahasa. Perlu cermat dalam menempatkan kata agar tidak terjadi kesalahan dalam berbahasa.
Kekeliruan menggunakan sebuah kata, khususnya kata yang telah mendapat imbuhan, masih kerap dijumpai dalam tulisan-tulisan di media massa, baik cetak maupun daring. Dalam rubrik ini sudah sering dibahas mengenai kekurangcermatan dalam membedakan makna dari sebuah kata berimbuhan, seperti perbedaan kata membawahkan-membawahi, mewariskan-mewarisi, meneladankan-meneladani, dan perlindungan-pelindungan. Kecermatan dalam menempatkan kata diperlukan agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam praktik berbahasa Indonesia.
Seperti tidak akan ada habis-habisnya, tulisan ini kembali membahas kesalahan dalam penggunaan kata yang mendapat imbuhan ini. Kali ini bentuk kata yang dibahas adalah bertaburan.