Analisis Politik
Jalan Penderitaan Pemimpin
Banyak pemimpin hanya berpikir tentang apa yang dapat diambil dari, ketimbang apa yang mestinya diabdikan untuk, negara. Tipe pemimpin ini telah mengkhianati spirit pendiri bangsa.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FWhatsApp-Image-2021-09-08-at-18.55.00_1631114737.jpeg)
Sukidi Mulyadi
Setelah 76 tahun terbebas dari penjajahan, kita justru menyaksikan pemimpin dengan mental penjajah. Seperti penjajah, banyak pemimpin mengeksploitasi kekayaan negara demi keserakahan pribadi. Kemewahan pun menjadi gaya hidup pemimpin. Ironisnya, pemimpin berbangga diri dengan pameran kemewahan di tengah penderitaan rakyat miskin. Apa yang salah kaprah dengan pemimpin kita sekarang ini?
Banyak pemimpin hanya berpikir tentang apa yang dapat diambil dari, ketimbang apa yang mestinya diabdikan untuk, negara. Tipe pemimpin ini telah mengkhianati spirit pendiri bangsa. Republik ini didirikan oleh mereka yang sepenuhnya menjiwai spirit pengabdian demi kemajuan negara dan rakyat Indonesia. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Agus Salim adalah di antara para pendiri bangsa yang memberikan teladan pengabdian hidup untuk Indonesia.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Jalan Penderitaan Pemimpin".
Baca Epaper Kompas