logo Kompas.id
NusantaraTransportasi Publik Belum...
Iklan

Transportasi Publik Belum Menarik

Transportasi publik di Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya masih belum menarik bagi warga pengguna kendaraan pribadi. Alasannya, tidak ada jadwal yang pasti dan waktu antarbus yang lama

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI, ALBERTUS KRISNA, M PUTERI ROSALINA
· 1 menit baca
Penumpang menaiki bus Suroboyo Bus dari Halte Panglima Sudirman, Surabaya pada Rabu (2/3/2022) sore. Di awal peluncurannya pada 2018 Suroboyo Bus dikenal sebagai “bus botol” karena calon penumpang dapat membayar dengan botol plastik air mineral. Kini, penumpang juga bisa membayar via uang elektronik.
SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Penumpang menaiki bus Suroboyo Bus dari Halte Panglima Sudirman, Surabaya pada Rabu (2/3/2022) sore. Di awal peluncurannya pada 2018 Suroboyo Bus dikenal sebagai “bus botol” karena calon penumpang dapat membayar dengan botol plastik air mineral. Kini, penumpang juga bisa membayar via uang elektronik.

JAKARTA, KOMPAS – Kualitas angkutan massal di empat kota besar Pulau Jawa, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya jauh lebih baik dibanding angkutan kota konvensional. Namun, pelayanannya masih belum memenuhi impian pengguna sekaligus melawan persepsi buruk para pengguna kendaraan pribadi.

Keberadaan bus rapid transit (BRT) belum mampu menarik warga Surabaya, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta yang mayoritasnya pengguna sepeda motor pribad. Hasil penghitungan lalu lintas selama satu jam pada ruas jalan di pusat kegiatan masing-masing kota menunjukkan bahwa sepeda motor masih menjadi moda transportasi yang dominan.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan