PILKADA 2024
Elite Politik Dinilai Abaikan Suara Warga Jakarta Tentukan Masa Depan Kotanya
Warga Jakarta dinilai perlu menyuarakan aspirasinya kepada elite parpol sebagai perlawanan terhadap pragmatisme partai.

Patung Pemuda Membangun di Bundaran Senayan, Jakarta, Selasa (13/8/2024). Patung ini menggambarkan seorang pemuda dengan semangat menyala-nyala membawa obor untuk mendorong semangat membangun yang pada hakikatnya harus dilakukan oleh generasi muda.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah warga Jakarta merasa tidak memiliki pilihan dalam menentukan sosok gubernur dan wakil gubernur yang pas untuk lima tahun ke depan. Elite politik dinilai hanya mempertontonkan pragmatisme dan egoisme partai serta terang-terangan mengabaikan aspirasi atau suara warga untuk kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub 2024.
Jutaan warga Jakarta bakal memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 27 November 2024. Tentu saja mereka menginginkan sosok yang dapat memajukan warga dan kotanya serta tidak hanya membual dengan janji politik.