logo Kompas.id
β€Ί
Metropolitanβ€ΊTarif KRL Diusulkan Naik pada ...
Iklan

Tarif KRL Diusulkan Naik pada 2022

Tarif kereta komuter belum mengalami penyesuaian tarif sejak 2015, sementara angka PSO pemerintah terus meningkat sehingga diusulkan ada penyesuaian tarif yang dihitung dengan survei dari aspek ATP dan WTP penumpang.

Oleh
Helena F Nababan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ho88bsYLQUQ4fqKE5pGyfTvY8Ug=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2Ff7615fad-6893-4f5e-9e0b-d0d4d5431d7f_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Calon penumpang KRL Commuterline bergerak masuk ke dalam peron di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Angkutan umum seperti kereta listrik kembali dipenuhi warga untuk mobilitas seiring aktivitas masyarakat yang berangsur normal. PT KAI Commuter mencatat, jumlah penumpang KRL Jabodetabek sepanjang 2021 sebanyak 123.125.911 orang atau turun 19,6 persen dibandingkan 2020. Pada 2022 diperkirakan, jumlah penumpang akan kembali naik.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pada 2022 tarif kereta komuter Jabodetabek direncanakan akan naik. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan berbagai masukan dengan adanya tiga survei kemampuan membayar (ATP) dan kemauan membayar (WTP). Secara umum, tarif lama Rp 3.000 pada 25 km pertama, akan naik menjadi Rp 5.000.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasubdirektorat Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Arif Anwar dalam webinar yang digelar Institut Studi Transportasi (Instran) bertema Pelayanan Baru dan Penyesuaian Tarif Commuterline, Rabu (12/1/2022), menjelaskan, sejak 2015 sampai hari ini belum ada perubahan tarif kereta komuter.

Editor:
Hamzirwan
Bagikan