logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊKurangi Gula, Sehatkan Jantung
Iklan

Kurangi Gula, Sehatkan Jantung

Makanan manis bisa membuat bahagia. Namun, ada sejumlah gangguan kesehatan yang tersembunyi di balik manis dan nikmatnya gula. Bagaimana mengurangi konsumsi dan berapa batas jumlah gula yang dianjurkan per hari?

Oleh
ATIKA WALUJANI MOEDJIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zAvH99BQOTCXBnhPrnRBPnZELgI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F406568_getattachment5ad162be-e553-4b58-9aa1-46718b440d3d397956.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pedagang menimbang dan membungkus gula pasir dalam kemasan 1 kilogram di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Tubuh membutuhkan salah satu jenis gula, yakni glukosa, untuk mempertahankan kehidupan. Glukosa menjadi sumber bahan bakar terutama bagi otak. Namun, glukosa berlebihan bisa berbahaya. Ada sejumlah gangguan kesehatan yang tersembunyi di balik manis dan nikmatnya gula.

Konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan obesitas dan sindrom metabolik, yakni sekelompok kondisi seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, dan gula darah tinggi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Selain itu, konsumsi gula berlebihan bisa memicu peradangan kronis, perlemakan hati, plak gigi, dan gigi berlubang.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan