logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊJejak Homo Floresiensis Masih ...
Iklan

Jejak Homo Floresiensis Masih Misteri

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/prGjHt3ggXu12ZIm5PdGiJ0iHng=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2Fkompas_tark_24791679_48_2.jpeg
Kompas

Petugas dari puskesmas membantu mengambil sampel darah warga Desa Hupu Mada, Kecamatan Wanokaka, Sumba Barat, Minggu (24/7). Pengambilan sampel genetik ini dalam rangka penelitian tentang asal-usul dan diaspora manusia Indonesia oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Ristek Dikti.

JAKARTA, KOMPAS - Upaya menelusuri jejak genetika Homo floresiensis yang ditemukan di gua Liang Bua tahun 2004 pada manusia pigmi Flores yang tinggal di dekat gua tersebut tak menemukan hasil. Homo floresiensis tetap jadi misteri. Namun, hasil riset tersebut mengungkapkan temuan lain yaitu proses seleksi dan adaptasi manusia modern di sekitar Liang Bua yang menjadikan mereka berperawakan pendek.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh sembilan peneliti dari 11 institusi berbeda dari enam negara yang telah dipublikasikan di majalah Science 3 Agustus 2018 dengan judul "Evolutionary History and Adaptation of a Human Pygmy Population of Flores Island, Indonesia". Peneliti dari Indonesia yang terlibat dalam riset ini adalah Gludhug A Purnomo dan Herawati Sudoyo dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Editor:
Bagikan