Kebebasan akademik dan otonomi kampus atau institusi akademik masih mendapat tekanan dari berbagai pihak. Tekanan dilakukan karena mereka kerap kritis terhadap kebijakan dari pemerintah dan institusi mereka.

Jumat (7/1) pagi, untuk pertama kalinya di tahun 2022, Herawati Supolo Sudoyo, Deputi Riset Fundamental, kembali ke kantornya di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Bukan untuk bekerja, tapi mengemasi barang-barangnya.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Langkah ini dikhawatirkan sebagai kemunduran sains di Indonesia.

Governance reform is indeed very important, but disbanding and merging research institutions into a government-mandated structure does not appear to be a solution.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman resmi dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Peleburan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional dipersoalkan sejumlah pihak. Peleburan lembaga riset itu dinilai menjadi langkah mundur pengembangan sains di Indonesia.

BRIN akan menyediakan alat dan infrastruktur riset untuk mengembangkan kompetensi periset Eijkman. Para periset juga dapat merekrut sumber daya manusia dengan kualifikasi minimal S-3 sebanyak-banyaknya.

Pemindahan Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta ke Gedung Genomik di Cibinong sudah terencana. Hal ini untuk memfasilitasi peneliti. Nantinya, lokasi baru ini memiliki infrastruktur bertaraf internasional.