Jurnalisme Data (8)
Isu Literasi Keuangan Terlewatkan dalam Pemilu 2024
Ingar bingar Pemilu 2024 melewatkan salah satu persoalan kelas menengah terkait literasi keuangan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F21%2Fe944fb6b-5715-47b4-85fb-b40258401cf3_jpg.jpg)
Pengunjung menerima uang tunai dari hasil penjualan perhiasan emasnya di toko emas Bintang Timur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2023). Banyak warga yang menjual perhiasan emasnya karena kebutuhan dana menjelang tahun ajaran baru.
Pemilih muda kelas menengah membutuhkan literasi keuangan sebagai salah satu sarana untuk mengatur anggaran keuangan di tengah lonjakan biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan upah minimum. Namun, isu itu justru paling sedikit mengemuka dalam gagasan visi-misi calon presiden-calon wakil presiden.
Tim Jurnalisme Data Harian Kompas mengidentifikasi lima kategori masalah warga kelas menengah dan solusinya. Identifikasi itu berasal dari wawancara terhadap 15 dosen ekonomi dari 15 perguruan tinggi yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku, serta Papua.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "Isu Literasi Keuangan Terlewatkan diPemilu 2024".
Baca Epaper Kompas