Menjelang peluncuran govtech, inklusivitas keuangan perlu segera disempurnakan.

Apabila tekanan ekonomi terus meningkat tanpa disertai regulasi yang ketat pada 2025, minat masyarakat untuk mengakses pinjaman daring dipastikan akan meningkat.

Pendidikan investasi menjadi salah satu upaya untuk memperkuat pendalaman pasar modal.

Peran perempuan dalam keluarga sangat penting, terutama dalam pengelolaan keuangan. Namun, perempuan juga rentan menjadi korban jika tak bijak  mengelola keuangan.

Kemudahan mengakses pembiayaan dengan menggunakan "paylater" hendaknya diimbangi juga dengan sikap bijak dalam penggunaannya.

Kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan perempuan membutuhkan dukungan untuk mengakses layanan keuangan digital. Literasi sangat penting bagi mereka.

Judi daring juga menjerat pelajar dan mahasiswa yang memberikan dampak kerugian dalam berbagai aspek di luar finansial. Dunia pendidikan diajak waspada dan peduli.

Sebanyak 9,59 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan produk/layanan jasa keuangan masih belum terliterasi.