logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊKegagalan Berulang Lumbung...
Iklan

Kegagalan Berulang Lumbung Pangan

Program lumbung pangan dengan mencetak sawah baru telah berulang dilakukan, namun menuai kegagalan.

Oleh
AHMAD ARIF, SAIFUL RIJAL YUNUS, MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
Β· 1 menit baca
Mesin pemotong padi digunakan dalam panen di Kampung Bokem, Desa Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (17/11/2022). Kampung Bokem menjadi salah satu contoh kawasan yang berhasil mengembangkan tanam hingga panen padi dengan hasil memuaskan di Merauke.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Mesin pemotong padi digunakan dalam panen di Kampung Bokem, Desa Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua, Kamis (17/11/2022). Kampung Bokem menjadi salah satu contoh kawasan yang berhasil mengembangkan tanam hingga panen padi dengan hasil memuaskan di Merauke.

JAKARTA, KOMPAS - Pencetakan sawah, sebagai bagian dari proyek lumbung pangan di Merauke, Papua menuai banyak kegagalan. Temuan di lapangan menunjukkan, sebagian besar sawah yang dicetak terbengkalai. Selain ketidaksesuaian lahan, kegagalan disebabkan oleh minimnya dukungan infrastruktur dan kurangnya tenaga kerja petani.

Di Kampung Bokem, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, hamparan lahan bekas cetak sawah yang dilakukan pada 2018 itu sebagian besar terbengkalai. "Jatah sawah di lokasi cetak sawah itu tidak bisa ditanami. Saya sudah coba tanam dua musim tapi selalu gagal. Banyak petani lain juga sudah coba selalu gagal, malah merugi biaya tanam dan olah tanah," kata Simon Wolo (53), Ketua Gabungan Kelompok Tani Bokem yang ditemui di kampungnya pada Senin (14/12/2022).

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan