Sejumlah proyek atas nama kepentingan nasional itu justru dianggap mengorbankan rakyat dan berdampak buruk terhadap lingkungan.

Dalam konteks global, Indonesia juga harus memanfaatkan peluang untuk menjadi pemain utama di pasar pangan internasional.

Swasembada pangan menjadi mimpi lama yang terus diulang, tetapi lebih sering berakhir menjadi mimpi buruk bagi lingkungan hidup dan masyarakat lokal.

Program Ketahanan Pangan dan kelestarian lingkungan harus berjalan beriringan. Pemerintah agar bijak dalam mencapai swasembada pangan tanpa perlu buka kawasan hutan.

Lumbung pangan atau ”food estate” di Kalimantan Tengah belum memberikan panen melimpah bagi petani. Sebagian warga justru kesulitan memenuhi kebutuhan pangan.

Walau dikritik di COP29, Hashim tegaskan ”food estate” terus dijalankan demi ketahanan pangan. Sebagai gantinya, pemerintah akan memasifkan reboisasi.

Proyek "food estate" di Merauke seluas dua juta hektar diperkirakan akan menghasilkan tambahan emisi sebesar 782,45 juta ton setara karbon dioksida.

Sistem pertanian lokal pun bisa memenuhi target yang diinginkan pemerintah apalagi jika didukung dengan beragam teknologi baru.