Godaan Hasrat Ekonomi Sesaat pada Tambang bagi Ormas Keagamaan
Jangan sampai, berharap untung, tetapi malah menjadi buntung.
JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah akhirnya kompak menyatakan menerima tawaran pengelolaan tambang batubara dari pemerintah. Kendati pengelolaan tambangnya diklaim bakal ramah lingkungan, Jaringan Advokasi Tambang menilai dampak pada lingkungan dan masyarakat lokal tak terhindarkan. Diterimanya tawaran izin tambang itu dinilai sebagai sikap pragmatis.
Koordinator Nasional, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Melky Nahar, Rabu (31/7/2024), menilai, disambutnya ”karpet merah” tawaran izin tambang oleh ormas keagamaan ditengarai terkait dengan hasrat akan keuntungan besar. Padahal, industri tambang berpotensi memiliki daya rusak yang signifikan.