Warga bangsa dan umat Islam harus menjadi elemen strategis untuk memajukan bangsa. Bukan hanya sebagai penonton, apalagi menjadi beban.

Nilai-nilai ketakwaan selama berpuasa dan ibadah lainnya tidak boleh berhenti hanya di bulan Ramadhan demi kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

Pemerintah membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) pada 1972 untuk menyeragamkan pelaksanaan hari raya Islam. Namun, mengapa hasil metode hilal dan hisab tak selalu sama?

Meski hasil sidang isbat melahirkan beberapa kali terjadi perbedaan hari Idul Fitri, hal itu tidak mengurangi gempita hari Lebaran di tengah masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pihaknya tidak ingin terburu-buru soal gagasan untuk membuat bank syariah.

Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025, sedangkan Idul Fitri pada 31 Maret 2025. Semua pihak diajak menghormati perbedaan.   

Hasil hisab yang dilakukan Muhammadiyah menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.

Tanggal 3 Maret 2025, Baleg DPR mengagendakan penyerapan aspirasi masyarakat terkait revisi UU Pemilu dan Pilkada.