logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemerintah Kejar Belanja dalam...
Iklan

Pemerintah Kejar Belanja dalam Dua Bulan, Kualitas Jangan Diabaikan

Pemerintah akan mengebut 30 persen belanja negara yang masih tersisa dalam dua bulan terakhir tahun ini. Defisit APBN pun diperkirakan bisa lebih rendah dari target 2,3 persen terhadap PDB nasional.

Oleh
AGNES THEODORA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sdPuUKIQnCFZSYJZFFOjzdR--uU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F07%2F779ae0d2-060c-45a5-9c59-0e72c469d16d_jpg.jpg

Kendaraan melintas di sekitar proyek pembangunan gedung bertingkat di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023). Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang triwulan III-2023, ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 4,94 persen secara tahunan. Capaian itu menandakan berakhirnya tren pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen selama tujuh triwulan berturut-turut sebelumnya.

JAKARTA, KOMPAS – Memasuki akhir tahun, realisasi belanja pemerintah masih cukup jauh dari target dan terkontraksi. Dengan belanja yang tumbuh minus itu, defisit APBN pun masih sangat tipis, yakni hanya 0,003 persen terhadap produk domestik bruto nasional. Pemerintah akan mengejar 30 persen target belanja negara yang tersisa dalam waktu dua bulan. Kualitas belanja jangan sampai diabaikan.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan