Ruang Fiskal Menyempit, Belanja Negara Diarahkan ke Dalam
Di saat krisis, APBN harus memainkan peran yang efektif sebagai peredam guncangan (shock absorber). Salah satu caranya adalah mendorong penyerapan produk dalam negeri lewat belanja barang dan jasa pemerintah.
JAKARTA, KOMPAS β Kondisi fiskal yang terbatas perlu dimaksimalkan untuk menggerakkan perekonomian domestik dan menjaga resiliensi Indonesia di ambang resesi global. Untuk itu, belanja pemerintah harus lebih tajam diarahkan ke dalam negeri untuk menggerakkan sektor riil. Instansi yang realisasi penyerapan produk lokalnya rendah bakal diganjar sanksi.
Di saat krisis, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus memainkan peran yang efektif sebagai peredam guncangan (shock absorber). Apalagi, ketika ruang fiskal semakin menyempit akibat menurunnya potensi penerimaan negara dan kembalinya defisit APBN di bawah 3 persen. Setiap peser kas negara perlu dibelanjakan secara berhati-hati.