logo Kompas.id
EkonomiRealisasi Rendah, Presiden...
Iklan

Realisasi Rendah, Presiden Jokowi Meminta Belanja Pemerintah Dikawal

Hingga kini, realisasi belanja pemerintah rendah. Presiden Jokowi pun meminta BPKP dan seluruh jajaran aparat pengawas intern pemerintah untuk mencari penyebab lambatnya realisasi belanja dan memberikan solusinya.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3876jPv1O7g5mz3QeDuYVEIB26g=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FPresiden-Joko-Widodo-pada-pembukaan-Rakornas-Pengawasan-Intern-Pemerintah-2021_1622096369.png
TANGKAPAN LAYAR

Tangkapan layar dari akun Youtube Sekretariat Presiden saat Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021, Kamis (27/5/2021). Hadir mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh.

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meminta ada pengawalan dan peningkatan percepatan belanja pemerintah yang saat ini realisasinya masih rendah. Apalagi, masyarakat menunggu hasil dan manfaat dari setiap rupiah yang dibelanjakan oleh pemerintah.

Realisasi belanja pemerintah untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih sekitar 15 persen dan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 7 persen. Serapan belanja pemulihan ekonomi nasional juga masih rendah, yakni baru 24,6 persen.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan