logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บNelayan Terpukul Pandemi dan...
Iklan

Nelayan Terpukul Pandemi dan Pukat

Nelayan kecil dan tradisional mendapat pukulan ganda berupa harga ikan yang anjlok dan tangkapan yang menurun.

Oleh
Fabio Lopes/Fransiskus Pati Herin
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_wgh9aS2t-XOzyTXMv3aSmNwk4k=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F5ba8da82-4f79-4b11-a649-ba206d0f72ae_jpeg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Sejumlah orang mengangkat dan bersiap mendorong perahu ke darat di Pantai Menganti, Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (28/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Penghasilan nelayan kecil dan tradisional anjlok akibat jatuhnya harga ikan seiring turunnya daya beli masyarakat selama pandemi  Covid-19. Mereka semakin terpukul oleh berkurangnya tangkapan akibat maraknya penggunaan alat tangkap cantrang dan pukat.

Gambaran tersebut diperoleh dari penelusuran Kompas sepanjang pekan lalu di sentra-sentra perikanan Tanah Air, antara lain, Jayapura, Ambon, Karawang, Indramayu, Cirebon, Rembang, Cilacap, Natuna, dan Anambas.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan