logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊGuru Menawarkan Model...
Iklan

Guru Menawarkan Model Pembelajaran Campuran

Sistem pembelajaran campuran atau "blended learning" dinilai cocok untuk mengatasi terbatasnya jam belajar di sekolah ketika pemerintah membuka sekolah di daerah zona hijau.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lVg_bJFQAvf7ybd6yePZmMSaPxA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F3a7dde11-6d37-4136-97b8-26c9d44e2f33_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pengaturan jarak meja dan jumlah tempat duduk siswa yang terbatas diterapkan di SMK Kosgoro, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/6/2020). Ini merupakan bagian dari penyiapan infrastruktur dengan protokol kesehatan. Pihak sekolah juga membuat rencana pengaturan jadwal bergiliran siswa yang masuk sekolah secara bergantian jika nanti pemerintah mengizinkan sekolah dibuka.

Jika pemerintah membuka sekolah di zona hijau Covid-19, pembelajaran dengan sistem tatap muka tidak bisa menghadirkan siswa ke sekolah secara bersama-sama karena disiplin pembatasan sosial. Untuk memaksimalkan pembelajaran di tengah minimnya jam tatap muka, organisasi guru menawarkan sistem pembelajaran campuran atau blended learning.

Pembelajaran dilakukan dengan memadukan pembelajaran tatap muka di sekolah dan pembelajaran daring di rumah. Materi pelajaran diberikan secara daring saat siswa mendapat giliran belajar di rumah dan pembelajaran tatap muka di sekolah untuk memperdalam pemahaman siswa akan materi pelajaran tersebut.

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan