Menegakkan Kembali Persatuan Indonesia
Kemajemukan bangsa ibarat pisau bermata dua. Ia bisa menjelma sebagai berkah dan kutukan sekaligus.
Keutuhan Indonesia sedang dipertaruhkan. Masyarakat semakin terbelah. Prasangka, kebencian, bahkan permusuhan mewarnai karakter baru masyarakat yang terbelah. Kita kehilangan figur pemimpin yang tampil menjadi pemersatu rakyat. Alih-alih mempersatukan rakyatnya yang terbelah, tak sedikit pemimpin malah mempertontonkan libido kekuasaan, tanpa peduli atas pembelahan sosial yang semakin memprihatinkan.
Padahal, persatuan menjadi warisan dan kesepakatan luhur pendiri bangsa. Republik ini meraih kemerdekaan dan mampu berdiri tegak di atas pilar kebinekaan berkat persatuan. Persatuan menjadi spirit perjuangan kolektif para pendiri bangsa, bukan sekadar untuk melawan kolonialisme yang brutal, melainkan juga untuk membentuk negara Indonesia.