Tahun ini, Kementerian Kebudayaan menetapkan 272 warisan budaya tak benda Indonesia. Masyarakat menanti pengembangan dan pemanfaatan budaya.

"Malamang sakampuang" menjadi wadah bagi warga di Banda Luruih, Kota Padang, untuk merawat tradisi dan keakraban.

Sebanyak 29 pegiat seni dan budaya menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022. Pada saat yang sama ada 200 karya budaya yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbudristek.

Pengajuan warisan budaya tak benda secara ”single nation” atau nominasi tunggal ke UNESCO dibatasi setiap dua tahun. Pengajuan secara multinasional menjadi salah satu strategi mengatasi keterbatasan kuota itu.

Tari Radap Rahayu sudah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia tahun 2021. Generasi muda dari kalangan siswa dan mahasiswa digugah untuk berperan dalam pelestarian tarian ini.

Festival Pasar Terapung Lok Baintan kembali diadakan sebagai tanda kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19. Di samping untuk daya tarik wisata, festival juga untuk melestarikan budaya sungai.

Undang-Undang Tanjung Tanah yang telah berusia 600 tahun hingga kini masih berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Dihormati dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Reog, tempe, jamu, dan tenun Nusantara diajukan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) ke UNESCO. Sebelumnya, Indonesia memiliki 12 WBTB yang diakui UNESCO, seperti batik, noken, dan pantun.