logo Kompas.id
โ€บ
Sosokโ€บJariah, Maestro Seni Dideng...
Iklan

Jariah, Maestro Seni Dideng dari Rantan Pandan, Jambi

Jariah (81) patut merasa senang karena lima tahun lalu ia dinobatkan sebagai maestro dideng. Kini, seni tradisi itu turut disematkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Oleh
Irma Tambunan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cOAQVpbmIN82TacXOEMAFvIAjJs=/1024x1157/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FJariah-Maestro-Dideng1_1572509440.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Jariah, maestro seni sastra lisan dideng saat ditemui Kompas, Sabtu (19/10/2019), di di Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Jambi.

Jariah (81) patut merasa senang karena lima tahun lalu ia dinobatkan sebagai maestro dideng. Kini, seni tradisi itu turut disematkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Sungguh tak terbayangkan bagaimana seni dideng beserta penuturnya dapat memperoleh dua penghargaan tertinggi sekaligus. โ€œSedikitpun saya tidak menyangka. Tradisi ini diwariskan turun temurun di dusun kami. Ternyata dunia menghargainya,โ€ kata Jariah, Sabtu (19/10/2019).

Editor:
Bagikan