Sisik trenggiling didapat dari perburuan 5.900 ekor dari hutan Sumatera. Populasi trenggiling menurun membuat jumlah semut meledak. Pohon tumbang digerogoti semut.

Sisik trenggiling diperkirakan berasal dari 3.000 ekor. Jumlah ini sangat penting di tengah statusnya terancam punah.

BBKSDA Sumut menemukan kelahiran baru beberapa ekor harimau sumatera. Kelahiran menjadi kabar gembira di tengah ancaman kerusakan habitat dan konflik dengan manusia yang masih tinggi.

Perhatian terhadap trenggiling pada Hari Trenggiling 15 Februari 2021 perlu ditingkatkan karena potensi trenggiling menjadi inang perantara SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Mereka ditangkap polisi pada awal Februari 2022 di terminal mobil barang di Desa Santan, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Saat mobil tersangka digeledah, ditemukan sisik trenggiling.

Dalam beberapa kasus perdagangan gajah sumatera yang dijual tak hanya gading, tetapi juga tulang belulang. Ini membuat pemburu membunuh gajah betina hingga anakan, dan mengakibatkan gajah sumatera di Aceh terancam.

Dua pelaku perdagangan sisik trenggiling dan paruh rangkong gading ditangkap di Deli Serdang, Sumatera Utara. Satwa dilindungi itu dijual melalui akun Facebook.

Perdagangan bagian tubuh hewan dilindungi masih terus terjadi di Sumatera Utara. Dua orang ditangkap karena menjual 36,7 kilogram sisik trenggiling dan seorang lainnya menjual satu paruh burung rangkong gading.