Taman budaya punya peran penting sebagai lumbung kebudayaan daerah. Sayangnya, banyak taman budaya di sejumlah provinsi yang rusak.

Apakah ciri khas Teater Koma, yang tetap kritis dengan bahasa berselubung ”guyonan”, akan tetap mereka anut?

Penonton diajak merenung dan memikirkan tentang apa dan siapa naga di Papua.

”Matahari Papua” mengisahkan seorang pemuda bernama Biwar yang balas dendam atas kematian papa dan tiga pamannya.

Julini yang hidup kembali itu sebetulnya hanya berkeinginan untuk menjumpai kawan-kawan lamanya yang sudah mulai uzur. Bahkan, beberapa di antaranya sudah tiada.

Pementasan "Julini Tak Pernah Mati" digelar untuk mengenang pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, yang berpulang pada Januari 2023.

Teater Koma is one of the few examples of accurate answers for big questions that haunt Indonesia for more than a century about national identity.

Nano Riantiarno merdeka dari perangkap dikotomi tradisi versus modernitas. Unsur budaya dari mana pun dan dari zaman apa pun akan dirangkul Nano dan Teater Koma jika dianggap bernilai untuk pentasnya.